Wartadumai.com
– Kota Dumai kini memiliki Asosiasi
Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI). Keberadaan organisasi ini sebagai
tempat sinergi percepatan isu-isu perlindungan anak dan tumbuh kembang anak di
Indonesia, seperti yang diamanatkan UU bahwa peran serta swasta sangat
diharapkan.
“ ada lima
klaster hak anak, pertama adalah hak sipil anak. Yaitu anak harus memiliki akte
kelahiran, kemudian hak pemanfaatan waktu luang. Ada dimana anak bisa bermain
dan ada wadah seperti taman pintar. Ketiga pendidikan , keempat kesehatan dan kelima
perlindungan khusus. Dari kelima hak ini pemerintah tidak bisa sendiri untuk
mewujudkan pemenuhan hak anak, perlunya keterlibatan perusahaan perusahaan
swasta agar hak anak ini bisa terlaksana dengan baik. “ kata Kabid PPPA kota
Dumai Irfan Wahyudi.
Irfan Wahyudi mengatakan, peran swasta sangat diperlukan minimal
dilingkungan perusahan sendiri. Seperti kebijakan perusahaan yang pro anak,
misal perusahaan mengatur hal cuti melahirkan dan penyediaan fasilitas untuk anak.
“Selain itu kami sebagai pengurus APSAI akan berupaya untuk mewujudkan program-program
yang peduli terhadap anak dikota dumai, tidak hanya disisi pendidikan namun
juga disisi kesehatan, sosial, seperti kepedulian terhadap anak tidak mampu dan juga perlindungan
terhadap anak. apalagi baru baru ini terjadi kasus human trafficking dan korban
nya adalah anak dumai sendiri. imbuh Ari Sutopo selaku ketua APSAI periode
2017-2019.
Disebutkan, Kota Dumai, merupakan daerah keempat di Indonesia yang keberadaan
APSAI telah dikukuhkan. Sebelumnya APSAI sudah dikukuhkan di Gianyar, Denpasar
(Bali), Kabupaten Brebes dan Kabupaten Semarang.
Ari
sutopo juga menyinggung tentang pendanaan dalam kegiatan ini nantinya, bisa
menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan
tersebut. Mengingat setiap perusahaan memiliki program CSR untuk pendidikan, sosial
maupun lainnya yang nantinya diselipkan untuk program bagi anak-anak.
Disebutkan potensi anak yang ada di Indonesia sangat penting sekali
perkembangannya. Mengingat sejauh ini populasi anak di Indonesia mencapai 34,5
persen atau sekitar 84 juta. Sedangkan setiap tahun ada seitar 5-6 juta bayi
yang dilahirkan. Kondisi tersebut tanggung jawab kita semua untuk
menciptakan generasi yang lebih baik.
Sementara
itu, pengurus APSAI Kota Dumai masa bhakti 2017 -2019 yang sudah dikukuhkan diketuai oleh Ari
Sutopo, yang juga Seorang General Manager Hotel Grand Zuri Dumai.
Ari
Sutopo mengatakan, dalam waktu dekat salah satu programnya adalah
mengadakan kelas dumai menulis, tujuan kegiatan ini adalah bagaimana anak anak
dikota dumai bisa melahirkan sebuah karya tulis buku untuk bisa dibaca
nantinya bagi generasi selanjutnya. Dan dumai menulis ini juga di inisiator oleh seorang penulis kota
dumai bapak freedy selaku kepala sekolah miracle kids preschool.
Kabid
perlindungan anak Irfan wahyudi mengatakan dengan pengukuhan ini merupakan
bentuk kepedulian dan komitmen swasta akan hak-hak anak, perlindungan hak asasi
anak.
Ia
meminta agar pengurus harus mendalami ikrar mewujudkan cita-cita APSAI,
kemudian dapat merancang dan wujud nyata program terlaksana. Untuk menyatukan
komitmen memenuhi hak-hak anak pada masa depan. (AK-20)
Posting Komentar