Gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang mengguncang Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat, Jumat (25/02) pagi telah memakan korban jiwa dan melukai puluhan warga. Tim penyelamat telah dikerahkan dan warga diminta waspada karena masih ada potensi gempa susulan.
Sebanyak 410 bangunan di Kabupaten Pasaman Barat rusak dan beberapa di antaranya roboh. Adapun rumah sakit setempat kewalahan langsung menerima banyak warga yang luka-luka.
Jumlah korban jiwa terus bertambah. Hingga pukul 16.30 WIB, total jumlah korban meninggal mencapai tujuh orang. Rinciannya, berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Pasaman Barat dan empat orang di Kabupaten Kabupaten Pasaman.
Jurnalis di Padang yang melaporkan untuk BBC News Indonesia, Halbert Chaniago, menyebut data dari BPBD setempat merinci dua korban jiwa di Kabupaten Pasaman adalah anak-anak berusia 4-6 tahun.
Sedangkan total korban luka-luka mencapai 85 orang, dengan rincian luka berat 10 orang dan luka ringan 50 orang di Pasaman Barat, serta 25 orang di Pasaman.
Kepala BNPB juga mengungkapkan bangunan sebuah sekolah dasar negeri rusak berat, satu Bank Nagari rusak sedang, satu balairung rusak sedang, dan aula kantor bupati Pasaman Barat rusak sedang.
Dia juga mengungkapkan tim reaksi cepat BNPB sudah dikerahkan ke lokasi.
Kepala BMKG, Dwikorina Karnawati, mengungkapkan bahwa gempa bermagnitudo 6,1 (sebelumnya disebut 6,2) terjadi pada pukul 08.39 WIB tepatnya di darat pada jarak 17 km Timur Laut Pasaman Barat dengan kedalaman 10 km.
Posting Komentar